Bagi para pencari info lowongan kapal pesiar hati-hati jangan
sampai tertipu mengakui sebagai staf agen kapal pesiar,
bisa aja mengakui salah satu agen kapal pesiar tidak sedikit puluhan
juta melayang. untuk menimalisir ini kami info kan agen kapal pesiar yang resmi. Untuk yang berminat kami rekomendasikan jangan melamar ke
satu agen aja tapi coba apply atau melamar 2 atau 3 agen mana yang lebih
cepat ambil saja…jangan terpatok satu agen saja
•Pada saat mengirimkan lamaran sebaiknya anda datang ke alamat kantor
agen tersebut ( jangan melalui surat/pos) untuk melihat sendiri
keberadaan kantornya. Banyak agen yang tidak benar, memberikan alamat
berupa PO BOX atau alamat palsu dengan maksud2 tertentu yang mungkin
bisa merugikan anda.
•Amati bentuk fisik dari kantor agen
tersebut, apakah kantornya ada dalam gedung besar, menyewa, atau punya
sendiri. Banyak agen yang berkantor di ruko2 kecil ( rumah toko ) yang
menyewa dengan sistem bulanan. Agen seperti itu patut dipertanyakan
keresmiannya karena bisa kabur setiap saat.
•Besarnya biaya
pendaftaran juga bisa menetukan apakah agen tersebut bagus atau tidak.
Agen yang belum-belum sudah menarik pembayaran kepada pelamar hanya
untuk memberikan jatah interview dengan pihak kapal sudah dipastikan
bukan agen kapal yang bagus. Biasanya agen kapal yang benar tidak
menarik bayaran pada saat interview/wawancara dan hanya menarik biaya
dari pelamar setelah si pelamar mendapatkan jadwal pemberangkatan atau
letter of guarantee dari pihak kapal (diterima bekerja). Biaya itupun
sebagian untuk keperluan pemberangkatan seperti pembuatan visa, tiket,
dan medical check up, dll lalu sebagian lagi adalah fee atau uang jasa
untuk mereka.
•Agen yang benar tidak akan membebankan biaya
pemberangkatan yang besar karena jika dia adalah agen resmi kapal pesiar
asing tersebut, maka dia akan mendapatkan fee atau uang jasa yang
sangat besar dari pihak kapal untuk setiap awak yang diberangkatkan.
Itu hanya beberapa tips saja, msh banyak tips2 lain dan trik2 yang
harus anda ketahui jika ingin terjun berkarir di kapal pesiar khususnya
kapal pesiar asing, termasuk alamat agen2 kapal pesiar asing yang bisa
anda hubungi tanpa melalui pihak ketiga.
Contoh kasus:
Penyalur Jasa Tenaga Kapal Pesiar Tilep Duit Ratusan Juta
YOGYAKARTA - Pemilik jasa penyalur tenaga kerja pada
kapal pesiar, DT asal Bandung, Jawa Barat, harus berurusan dengan
petugas Mapolresta Yogyakarta.
Dia menjanjikan kepada 22 orang untuk disalurkan bekerja pada Kapal
Pesiar melalui agen Sumber Bakat Insani (SBI) di Jakarta. Perjanjian itu
diteken yang disaksikan notaris pada akhir 2011 lalu.
Ke-22 orang harus terlebih dahulu menyetor uang kepada DT sebagai
persyaratan administrasi, mengurus paspor, dan lain sebagainya. Uang
yang sudah disetor itu jumlahnya berlainan, tetapi rata-rata berkisar
Rp10 juta per orang.
Dalam perjanjiannya, DT memberi waktu selama dua bulan sejak kesepakatan
diteken. Jika dalam waktu dua bulan tidak bisa memberangkat dalam kapal
pesiar, maka uang yang sudah diserahkan dikembalikan.
Permasalahan muncul saat bulan Maret 2012 lalu, dia belum bisa
memberangkatkan ke 22 orang tersebut. Padahal waktu itu sudah melebihi
batas waktu dua bulan dari perjanjiannya.
"Kalau uangnya dikembalikan tidak menjadi masalah, para korban tidak
mempermasalahkan meski sudah tertipu. Tetapi dia tidak mengembalikan
uang milik ke-22 orang tersebut," kata Nataliana Primawati kepada Okezone, Minggu (17/3/2013).
Nataliana yang mewakili 22 orang tersebut sudah berusaha melakukan
beragam cara agar DT mengembalikan uang yang sudah disetor sebanyak
Rp203,1 Juta. Namun upaya kekeluargaan yang dilakukannya tidak
membuahkan hasil.
Selanjutnya, Nataliana melaporkan kasus penipuan itu ke polisi dengan
mendapatkan bukti LP/129-B/IV/2012/DIY Polresta Yogyakarta pada 16 April
2012 lalu. "Kasusnya penipuan itu sebenarnya sudah P-21, tinggal
penyerahan dari kepolisian ke Kejaksaan. Dia dipangil tidak datang
sehingga polisi melakukan penjemputan paksa, dia itu kabur," imbuhnya.
Nataliana menambahkan, polisi berhasil mengamankan pelaku pada Jum'at
(15/3/2013) malam di sebuah apartemen yang ada di Jakarta Utara. "Sabtu
kemarin dia sudah di Polres menjalani pemeriksaan, rencananya besok
Senin sudah diserahkan ke Kejaksaan," katanya.
Saksi korban, Yulianto menduga, korban penipuan yang dilakukan pelaku
tersebar di berbagai wilayah, seperti Semarang, Bandung, Jakarta, dan
Bali. "Saya bukan korban, saya hanya mendampingi juragan saya melapor di
Polres sebagai saksi. Saya mengawal terus perkembangan kasus ini,"
katanya.
Yulianto menambahkan, dari 22 orang yang menjadi korban itu sudah
sebagian berada bekerja di Kapal Pesiar dengan mengunakan agen jasa
penyaluran tenaga kerja lainnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit III Satreskrim Polresta Yogyakarta, AKP Ida
Bagus Yudhika menyampaikan segera menyerahkan berkas yang sudah selesai
tersebut ke Kejaksaan Negeri Kota Yogyakarta. "Kita koordinasikan
dengan Jaksa dahulu. Hari ini libur, jadi besok pagi kita ketemu dengan
Jaksa untuk menyerahkan berkas," katanya.
0 comments:
Post a Comment